Bill Gates: AI akan Menggantikan Peran Guru dan Dokter di Masa Depan

 

AI akan Menggantikan Peran Guru dan Dokter di Masa Depan menurut Bill Gates, Foto : AP/Samuel Habtab

Tamiang Layang – Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, dan menurut pendiri Microsoft, Bill Gates, AI akan mengubah peran beberapa profesi utama, termasuk guru dan dokter. Dalam wawancaranya di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon pada 4 Februari 2025, Gates menjelaskan bagaimana AI akan membuat kecerdasan lebih mudah diakses dan bahkan menjadi gratis dalam dekade mendatang.

Menurut Gates, saat ini kecerdasan dalam bentuk tenaga profesional seperti dokter hebat dan guru berkualitas masih dianggap langka. Namun, dengan AI, akses ke pendidikan berkualitas dan saran medis yang tepat akan menjadi lebih umum dan tersedia secara luas. "Saran medis yang hebat dan bimbingan belajar yang berkualitas akan menjadi sesuatu yang biasa," ujarnya.

Hal ini tentu menghadirkan berbagai peluang, terutama dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga medis dan keterbatasan akses terhadap pendidikan. AI dapat digunakan untuk memberikan layanan kesehatan di daerah terpencil serta meningkatkan efektivitas sistem pembelajaran dengan tutor berbasis AI yang mampu menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan setiap individu.

Meskipun AI membawa banyak manfaat, Gates juga menyoroti tantangan besar yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi ini. Salah satu pertanyaan utama yang muncul adalah bagaimana pola kerja manusia akan berubah di masa depan. "Apakah kita hanya akan bekerja dua atau tiga hari seminggu?" kata Gates, menggarisbawahi ketidakpastian yang muncul akibat transformasi ini.

Selain itu, ada kekhawatiran mengenai peran manusia dalam berbagai profesi. Walaupun AI semakin canggih, masih ada beberapa bidang yang tetap membutuhkan sentuhan manusia, terutama dalam interaksi sosial dan empati yang sulit ditiru oleh teknologi.

Gates menegaskan bahwa tidak semua pekerjaan dapat digantikan oleh AI sepenuhnya. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga profesional seperti bisbol, manusia masih memiliki peran utama. "Kita tidak ingin menonton komputer bermain bisbol," tambahnya.

Pada akhirnya, AI bukan hanya tentang menggantikan pekerjaan manusia, melainkan menciptakan keseimbangan di mana teknologi membantu meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas, sambil tetap mempertahankan aspek-aspek esensial yang hanya dapat diberikan oleh manusia.

Seiring dengan perkembangan AI, manusia perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan mencari cara terbaik untuk memanfaatkan teknologi demi masa depan yang lebih inovatif dan inklusif.